1.
AMOFER
Amofer adalah
singkatan dari amoniasi dan fermentasi. Bahan yang biasa digunakan
untuk pembuatan amofer adalah jerami padi.
Amoniasi
dan fermentasi jerami padi merupakan perpaduan teknologi antara teknik amoniasi
dan teknik fermantasi yang dapat meningkatkan kadar protein dan daya
cerna. Hal ini sesuai dengan pendapat
Imam (2011) yang menyatakan bahwa amoniasi dan fermentasi jerami padi merupakan suatu
metode pengolahan jerami yang dapat memecah ikatan selulosa, hemiselulosa dan
lignin sehingga jerami lebih mudah untuk dicerna.
Dalam
pengolahan pakan secara Amofer, jerami mengalami 2 proses yaitu Fermentasi dan
Amoniasi :
Fermentasi
: Untuk menjamin proses fermentasi berjalan dengan baik, bahan harus mengandung kadar air
sekitar 60-70%.
(Jajo, 2008). Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum,
fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi,
terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam
lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Amoniasi : Amoniasi adalah
salah satu perlakuan penambahan bahan kimia pada pakan yang berserat tinggi, yaitu amonia atau
urea (Wahid, 2010). Dijelaskan lebih lanjut bahwa bahan kimia
seperti urea lebih disukai
karena banyak tersedia sampai di pedesaan. Penggunaan urea dengan takaran
tepat, cukup air, temperatur sesuai dan masa inkubasi yang cukup akan
meningkatkan daya cerna jerami padi di dalam pencernaan sapi sampai 10% atau lebih. Amoniasi
merupakan proses pengolahan jerami yang praktis untuk menghancurkan ikatan
lignin, selulosa dan silika yang menjadi
penghambat daya cerna jerami
(Maspary, 2010). Dijelaskan lebih lanjut bahwa dengan amoniasi
juga akan meningkatkan kandungan protein dan karbohidrat pada jerami padi.
Selain itu juga akan membebaskan jerami dari kontaminasi mikroorganisme. Menurut Wahid (2010) pemberian jerami
yang sudah diamoniasi dengan urea 6% pada sapi dapat meningkatkan konsumsi,
daya cerna, berat badan dibandingkan dengan pemberian jerami tanpa amoniasi. Menurut (Jajo, 2009) amoniasi mampu
meningkatkan nilai nutrisi pakan kasar melalui peningkatan daya cerna,
konsumsi, kandungan protein kasar pakan dan memungkinkan penyimpanan bahan
pakan berkadar air tinggi dengan menghambat pertumbuhan jamur.
Manfaat
dari Amofer :
Amoniasi dapat meningkatkan kualitas
gizi jerami agar dapat bermanfaat bagi ternak. Proses ini dapat menambah kadar
protein kasar dalam jerami. Kadar protein kasar diperoleh dari amonia yang
terdapat dalam urea.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa amonia berperan memuaikan serat
selulosa. Pemuaian selulosa akan memudahkan penetrasi enzim selulase dan
peresapan nitrogen, sehingga meningkatkan kandungan protein kasar jerami.
Jerami yang telah diamoniasi memiliki nilai energi yang
lebih besar dibandingkan jerami yang tidak diamoniasi. Sebab kandungan
senyawa karbohidrat yang sederhana menjadi lebih besar. Amoniasi juga sangat
efektif untuk membebaskan jerami dari kontaminasi mikroorganisme dan
menghilangkan aflatoksin yang ada di dalamnya.
Dengan adanya penerapan teknologi Amoniasi dan Fermentasi (Amofer) maka jerami
padi akan meningkat kualitasnya. Hal ini menyebabkan Pertambahan Bobot Badan (PBB) sapi bisa meningkat
dari sebelumnya, sehingga keuntungan peternak meningkat (Hartono, 2010).
2.
STRAWMIX
Straw
= jerami
Mix
= campuran
Straw mix adalah suatu produk campuran jerami
dengan berbagai bahan, seperti bekatul dan molases yang berguna untuk membantu
menaikkan kadar protein bahan pakan, meningkatkan konsumsi pakan dan merangsang
nafsu makan ternak.
Jerami
merupakan bagian tanaman yang sudah tua yang memiliki kandungan lignin dan
silikat yang menyebabkan daya cerna ternak ruminansi rendah. oleh karena itu
perlu penambahan bahan lain untuk meningkatkan daya cerna dan meningkatkan
kandungan gizi jerami sehingga di sukai ternak, seperti bekatul dan
molases. Penggunaan bekatul dan molases tersebut berfungsi sebagai
penambah rasa untuk menambah nafsu makan ternak, sekaligus sebagai bahan
pengikat antara bahan jerami dengan padi dan bekatul.
Strawmix
dibuat dengan tujuan untuk memudahkan peternak dalam pemberian pakan ternak
tanpa merumput. Strawmix merupakan salah satu pengolahan pakan ternak yang
sifatnya instan, dalam kata lain setelah strawmix selesai dibuat, maka wajib
segera diberikan pada ternak. Strawmix tidak boleh diberikan lebih dari 10 jam
terhitung dari selesai membuat strawmix.
3.
BURGER
Pakan merupakan faktor penting yang mempengaruhi efisiensi
dan efektivitas usaha khususnya di sektor peternakan.Saat ini pengembangan
ternak ruminansia menghadapi persoalan fluktuasi ketersediaan pakan hijauan.
Sedangkan pengadaan konsentrat dihadapkan pada kendala kualitas yang pada
umumnya masih rendah,karena berasal dari limbah industri atau limbah
pertanian.Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu cara yang dapat dilakukan
adalah membuat ransum komplit fermentasi atau burger pakan dengan bantuan
aditif biologi.
Dilatarbelakangi oleh bencana meletusnya gunung merapi yang
mengakibatkan ribuan ternak kehilangan sumber pakannya, burger pakan menjadi
solusi praktis dan efektif. Agar ternak bisa tetap hidup, maka pakan mutlak
disediakan, karena dalam kondisi bencana, rumput atau bahan pakan lain sangat
sulit didapat. Disebabkan kompleksnya permasalahan yang ada, maka muncullah ide
bagaimana merekayasa pakan yang ada, dalam jumlah yang cukup, kandungan nutrisi
cukup dan tersedia awet selama masa pengungsian.Burger pakan sapi ini merupakan
campuran dari berbagai bahan yang diramu sehingga kandungan nutrisinya
mencukupi kebutuhan ternak dan tidak perlu tambahan bahan pakan lain termasuk
hijauan kecuali air minum. Bahannya dari jerami, dedak, tetes tebu, dan
mikrobia.Konon, jerami padi, jagung, atau rumput kaya serat.Dedak gandum atau
padi merupakan sumber protein penghasil energi. Adapun tetes tebu dan bakteri
mikrobia cair berfungsi dalam proses fermentasi. Tetes tebu menimbulkan aroma
yang menarik.Sehingga sekali telan, nutriennya sudah lengkap, seperti burger.
Hal yang harus diperhatikan dalam
mengenai pengolahn dengan teknik ini yaitu pakan tidak boleh disimpan dalam 2
minggu, tempat penyimpanan pakan sebaiknya kering (tidak lembap). Apabila pakan
dibeli di pabrik sebaiknya dipastikan pabrik tersebut memproduksi pakan dengan
kualitas yang baik . Kualitas pakan dapat menentukan kualitas ternak. Jika
pakan disimpan dalam wadah, sebaiknya wadah tersebut ditutup
rapat dan tidak ada udara yang masuk . Pakan yang terkontaminasi udara lembap akan berjamur.
Sumber
Nama pengarang : Nadhifa Husna
Judul : Cara Membuat Amofer
Tanggal penerbitan : 20 Agustus 2013
Link : http://jejakpenyuluh.blogspot.co.id/2013/08/cara-membuat-amofer.html
Sumber
Nama pengarang : Nadhifa Husna
Judul : Cara Membuat Amofer
Tanggal penerbitan : 20 Agustus 2013
Link : http://jejakpenyuluh.blogspot.co.id/2013/08/cara-membuat-amofer.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar